Karena al-ulama' waratsatul anbiya' maka meneladani ulama dan kiai
bermakna meneladani para nabi. Dari para kiai, seseorang mungkin dapat
mentransfer nilai-nilai dan pengetahuan hukum syari'at melalui
nasihat-nasihat langsung, ceramah, pengajian, maupun lewat majlis
taklim.
Akan tetapi, bagaimanakah dengan keteladanan; apakah
dapat diperoleh hanya dengan mendengar ceramah? Padahal, keteladanan
tidak dibangun dengan kata-kata, melainkan dengan laku sehingga ketika
seseorang hendak meneladani kiai dan ulama, dia harus mengetahui
bagaimana "laku" sang kiai. Sayangnya, tidak semua orang dapat mengakses
perilaku hidup para kiai sehari-hari.
Buku yang disusun oleh
"orang dalam" ini berusaha membeberkan "rahasia" tiga kiai kharismatik
Jawa Timur (tepatnya Banyuwangi), mulai dari perjalanan hidup mereka,
pengembaraan mencari ilmu, perjuangan di masyarakat, amalan dan wirid,
karomah, hingga wasiat-wasiat mereka.
Saturday, September 17, 2016
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment