Top menu

Tuesday, September 20, 2016

Menyingkap Kabut Legenda Minakjinggo Oleh Sri adi Oetomo

Berkat kepopuleran ceritera Menakjinggo Damarwulan di kalangan masyarakat di tanah air, terutama masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur, juga ternyata mempopulerkan daerah Blambangan. Dalam hal ini disebabkan bahwa dalam lukisan ceriteranya Prabu Menakjinggo dianggap sebagai raja Blambangan Kendati demikian kepopuleran daerah Blambangan ternyata tidak menguntungkan bagi daerah tersebut, bahkan masyarakat lebih cenderung untuk memberikan penilaian negara terhadap daerah yang terlelak di kawasan ujung paling Timur pulau Jawa ini. Hal itu dapat dimengerti, karena dalam lukisan cerita Menakjinggo Damarwulan hampir dari segala sumber selalu memburuk-burukkan pihak Blambangan. Prabu Menakjinggo yang dianggap sebagai raja Blambangan bersama keluarga Istana dan para nara praja dalam ceritera fantastis itu dilukiskan sebagai tokoh-tokoh negarawan yang berwatak dan berperilaku jahat, seperti : Deksura, kejam, serakah, angkara murka, mabuk kekuasaan, curang, pengkhianat dan lain-lain, sehingga menimbulkan respon dan kesan masyarakat, terutama dari luar daerah ini kurang simpatik terhadap rakyat dan daerah Blambangan, bahkan juga menimbulkan anggapan dan tafsiran bahwa sebutan Blambangan itu hanya merupakan symbol tempat kejahatan....

Menyingkap Kabut Legenda Minakjinggo 1988
Oleh Sri adi Oetomo
110 Halaman

1 comment: