Saturday, September 17, 2016
Komunitas Adat Using, Desa Aliyan Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur: Kajian Ritual Keboan by Salamun, Sumintarsih, Th. Esti Wuryansari
Ritual keboan Aliyan adalah ritual yang berkait dengan
pertanian. Sebagian besar prosesinya bersifat sakral. Dua unsur budaya
yang ada di dalamnya yaitu ritual gelar sanga dan ritual di makam Buyut yang menjadi pepunden masyarakat Using Aliyan memunculkan pro dan kontra, sehingga ritual keboan
matisuri dari tahun 1990an-1998. Dari dulu sampai sekarang ada
perbedaan tafsir terhadap dua prosesi ritual tersebut antara kelompok
yang ingin prosesi ritual gelar sanga dan ritual di makam dipangkas, dan kelompok pendukung ritual adat keboan yang tetap bertahan. Tulisan ini mendeskripsikan terjadinya proses matisurinya ritual keboan
Aliyan dan bagaimana fenomena ini dimaknai oleh masyarakat Using
Aliyan. Terdapat gambaran bahwa oleh peristiwa tersebut warga masyarakat
syok, merasa kehilangan, dan takut akan terjadi sesuatu. Warga
masyarakat Using Aliyan meyakini pengaruh dari peristiwa itu hasil panen
tidak bagus, banyak hama, dan warga banyak yang sakit. Warga masyarakat
kemudian melakukan slametan secara individual yang bersifat sederhana untuk mengganti ritual keboan. Ketika ritual keboan dimunculkan lagi, wacana tentang pemangkasan dua unsur budaya dalam ritual keboan masih tetap berlangsung sampai saat ini. Dari hasil rekonstruksi pasca matisuri upacara keboan ada pemangkasan dalam prosesinya antara lain ritual gitikan,
dan dimasukkannya doa secara Islam dalam prosesi ritual tersebut, serta
penambahan-penambahan dalam ritual tersebut yang sifatnya profan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment