Semenjak ditinggal para petingginya, Majapahit seolah tak memiliki
taring. Kerajaan ini terseret dalam pusara konflik internal semenjak
pendirian Kedaton Timur oleh Sri Wijayarajasa. Konflik yang menurun
hingga anak cucu Hayam Wuruk: Dyah Kencana Wungu dan Wirabhumi.
Di
tengah gemuruh perebutan pengaruh dan kekuasaan, sosok Damarwulan hadir
membawa misi pribadi. Perasaannya terhadap Dyah Kencana Wungu harus
berbenturan dengan silsilahnya yang dekat dengan Wirabhumi. Pun,
kehadiran Raden Gajah yang juga memendam rasa terhadap Kencana Wungu
turut menghalangi niat Damarwulan.
Hingga, sebuah tindakan heroik
Damarwulan membuat langkahnya kian dekat. Namun, Raden Gajah tidak
tinggal diam. Diam-diam, ia menyiapkan hadiah yang ia percaya akan
membuat ayah Kencana Wungu senang.
Riuhnya perang perebutan tahta
memberi ruang tersendiri untuk tumbuhnya asmara yang turut berpengaruh
pada kelangsungan masa depan Majapahit. Semuanya terangkum dalam kisah
menggetarkan yang ditulis dengan lincah dan menarik ini.
Damarwulan Retaknya Mahkota Majapahit
Oleh : zhaenal Fanani
Ukuran : 15,5 x 24 cm
Tebal : 336 hlm
Terbit : Agustus 2014
Penerbit : DIVA Press
Sunday, September 18, 2016
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment