Top menu

Sunday, September 18, 2016

Mbah Kiai Syafa'at: Bapak Patriot dan Imam Al-Ghazalinya Tanah Jawa by Muhammad Fauzinuddin Faiz

Sejarah mencatat bahwa kemerdekaan yang diraih bangsa ini tak lepas dari berbagai peran para ulama (baca: kiai). Selain meneruskan misi Nabi Muhammad untuk membangun sebuah kehidupan yang harmoni bernafaskan Islam rahmatan lil alamin, para ulama di Nusantara juga mempunyai tanggung jawab moral untuk menjaga keamanan dan mempertahankan tanah air dari gangguan para koloni.

Tercatat dalam arsip kolonial bahwa antara tahun 1800-1900 M telah terjadi usaha pemberontakan terhadap pemerintahan kolonial Belanda yang dilakukan rakyat di bawah pimpinan tokoh-tokoh tarekat sebanyak 112 kali. (Muhammad Fauzinuddin Faiz: 2015, hal. 85). Hal ini jelas menunjukkan bahwa tidak sedikit peran para kiai dengan semangat nasionalismenya turut berjuang melawan para penjajah.

Yang krusial adalah, terjadinya distorsi yang kemudian mengesampingkan para kiaiterutama dari kalangan pesantren dari panggung sejarah negeri ini. Sehingga generasi muda kali ini, pada jatahnya tidak banyak yang mengenal sosok-sosok dari kalangan pesantren yang sejatinya mempunyai sumbangsih besar atas tegaknya NKRI.

Sebagai seorang pewaris muda tanah air, Muhammad Fauzinudin Faiz merasa terpanggil secara ilmiah untuk turut mengusung tokoh pesantren yang berandil besar dalam membela Nusantara dari serangan penjajah, dengan mengangkat sosok KH Muchtar Syafaat.

Karyanya yang berjudul Mbah Kiai Syafaat: Bapak Patriot dan Imam Ghazalinya Tanah Jawa menggambarkan perjuangan sosok mbah kiai Syafaat sebagai representasi santri di Banyuwangi yang turut andil melawan penjajah pra kemerdekaan dan representasi kiai daerah Banyuwangi yang berjuang pasca kemerdekaan.

Mbah Kiai Syafa'at : bapak patriot dan Imam Al-Ghazalinya tanah Jawa
Pengarang     Muhammad Fauzinuddin Faiz
 Penerbit Pustaka Ilmu
170 Halaman

0 comments:

Post a Comment